Rabu, 30 November 2011

SHEILA

horaaaaayyyy akhirnya dibeliin card reader! :DD
jadilah terurus HP saya yang 'jauh dari peradaban' ini :))

ngomong2 saya lagi dalam tahap menghabiskan novel 'SHEILA' nih..
ceritanya keren AJA! salut banget sama sosok Torey Hayden! Psikolog yang benar2 mengerti tentang anak-anak. Bagaimana pola pikir, tingkah laku, dan kepribadian dari seorang anak, dia sangat menguasai hal-hal itu. Bahkan dia benar2 bisa mengendalikan harus beremosi seperti apa untuk menghadapi karakter masing-masing anak. Salut tingkat tinggi deh...
Dan lagi sama sosok si Sheila. Sang tokoh utama yang terkenal karena upaya membakar anak usia 3thn. Dia sebenarnya gak cacat, gila, atau autis. Cuma masalah emosionalnya bener2 terganggu. Gimana enggak? Usia 4thn dia ditinggal ibu tercinta di pinggir jalan dan harus tinggal dengan ayahnya yang 'gak bener'. Tiap hari dia mendapat pelajaran yang gak layak dari lingkungannya, jelaslah karakter yang terbentuk dari sosok Sheila bakal menjadi layaknya hewan liar. Tapi untuk menjadi sosok hewan liar di usia 6thn itu bener2 hebat banget. (bukan berarti itu hal bagus). Hanya saja, dia bener2 jadi sosok mungil-tegar. Gak pernah nangis karena menurut dia nangis cuma suatu pembuktian kalo oranglain abis menyakiti dia, dan itu cuma 1 dari sekian banyak kelakuan anehnya. Untuk ukuran anak 6thn berIQ >180 sayang banget kan kalo dia terus dididik dengan karakter emosional parah gitu.. :((
Untuk itulah kehadiran Torey bener2 bermakna untuk Sheila. Torey sebagai guru berusaha membentuk karakter baru dari sosok Sheila dan memperbaiki kehidupan gadis itu. Sampai akhirnya Sheila berhasil melewati masa-masa sulitnya berkat jasa seorang Torey Hayden.

Ini surat terakhir yang ditulis Sheila untuk Torey setelah mereka berpisah..

Mereka semua berdatangan
Mereka mencoba membuatku tertawa
Mereka mengajakku bermain
Sebagian bermain untuk bersenang-senang dan sebagian untuk dikenang
Dan kemudian mereka pergi
Meninggalkan aku ditengah reruntuhan permainan
Tanpa tahu yang mana harus dikenang dan yang mana untuk sekedar bersenang-senang
dan meninggalkanku dengan gema dari tawa yang bukan milikku
Lalu datanglah kau
Dengan caramu yang lucu
Tidak seperti orang lain
Dan kau membuatku menangis tersedu sedan
Dan tampaknya kau tidak peduli meski aku menangis
Kau bilang permainan sudah selesai
Dan menunggu
Sampai seluruh air mataku berubah menjadi kebahagiaan.

:'))

Tidak ada komentar:

Posting Komentar